
Varietas yang
berbeda akan membuat hasil akhir tahu menjadi berbeda, karena kandungan protein,
kandungan zat, serta berat pada kedelai yang berbeda pada setiap varietasnya.
Untuk pengadukan, semakin kasar pengadukan tahu yang dihasilkan akan semakin
berpori pada bagian dalamnya. Karena pengadukan yang kasar, akan membuat
buih-buih pada permukaan susu kedelai semakin banyak, yang akan membuat tekstur
tahu menjadi berlubang. Sedangkan untuk koagulasi, Poysa & Woodrow (2004)
menyatakan bahwa koagulan yang berbeda akan memberikan tekstur serta flavor
yang berbeda pula. Terakhir yaitu besar dan lama penekanan curd, semakin lama
proses penekanan dan semakin berat beban yang digunakan akan membuat tahu
menjadi tipis, padat, dan kandungan airnya pun terlalu menjadi sedikit, begitu
pun sebaliknya.