Sari buah jeruk merupakan cairan yang
dihasilkan dari pemerasan atau penghancuran buah segar yang telah masak yang
merupakan salah satu hasil olahan yang menggunakan ekstrak dari buah jeruk yang
diproses melalui system UHT
dan dikemas
dalam kemasan karton (tetrapack).
Adapun prosedur
kerja dari pembuatan sari buah
jeruk dalam kemasan karton ini adalah :
1.
Transportasi bahan baku
Yang harus di perhatikan yaitu alat
transportasi yang digunaakn untuk mengangkut bahan baku
2.
Penerimaan bahan baku
Yang harus diperhatikan pada bagian
penerimaan bahan baku adalah kebersihan dari pekerja maupun ruangan karena pekerja
dapat menjadi sumber kontaminasi. Dibawa
dari pasar dengan truk kemudian dibawa ketempat penampungan bahan.
3.
Sortasi dan grading
Sortasi
dilakukan di tempat
penampungan bahan, dipilih buah yang masak, sedangkan grading
dimaksudkan untuk mendapatkan karakteristik fisik buah jeruk yang sama. Setelah itu dilakukan penimbangan
supaya dapat diketahui kapasistas produksi
4.
Pencucian
Dicuci
dengan menggunakan air yang mengalir sampai semua kotoran yang tampak hilang. Kemudian tiriskan
5.
Pengupasan
Dikupas
menggunakan alat pengupas jeruk
untuk Menghilangkan bagian-bagian yang
tidak dikehendaki maupun bagian yang tidak bisa dimanfaatkan
6.
Pembuburan
Menggunakan
mesin pengepres jeruk. Untuk mendapatkan slury (bubur buah) yang bebeas dari
bahan asing seperti kulit, biji dan bagian ain dari jeruk yang tidak dibutuhkan
7.
Penyaringan
Merupkan bagian dari klarifikasi, yang bertujuan untuk menghilangkan sisa pulp dari
sari buah hasil
ekstraksi mengandung padatan yang tersuspensi.
8.
Pencampuran
Dimaksudkan agar mendapatkan
sari buah dengan komposisi dan kualitas yang sama, adapun bahan-bahan yang
dicampurkan meliputi sukrosa, perasa jeruk, vitamin c, garam, pewarna alami (tartazine), pemantap nabati, dan asam nitrat
9.
Pasteurisasi
Proses
pasteurisasi merupakan proses pemanasan dengan suhu relatif rendah (di bawah
100o C) dengan tujuan menginaktifasi enzim dan membunuh mikroba
pembusuk. Pasteurisasi pada sari buah biasa dilakukan pada suhu 75o
C selama 15 menit. Namun proses pasteurisasi yang dilakukan dalam pembuatan
sari buah ini Menggunakan metode HTST dengan suhu 960 selama
4 detik.
10.
Pengemasan
Sebagai
bentuk perlindungan terhadap kontaminasi dari luar, juga untuk mempermudah proses selanjutnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan sari buah
ini adalah pada saat pengemasan harus dipastikan tidak ada produk yang bocor.
11.
Pendinginan
Dilakukan
di suhu ruang (diangin-anginkan) untuk
menurunkan suhu sari buah. Supaya perubahan suhu yang terjadi tidak terlalu
significant pada saat dilakukan penyimpanan.
12.
Penyimpanan
Penyimpanan
dilakukan dalam cold storage dengan suhu yang rendah. yang sebelumnya telah di
pack dengan kardus sebagai kemasan sekunder bahan. Dimana satu pack kardus
diisi dengan 24 produk saribuah.
13.
Sari
buah dalam kemasan tetrapack
Setelah
penyimpanan dilakukan proses distribusi dengan prinsip FIFO dalam
penggudangannya.
download selengkapnya klik disni