[TUGAS PBH] Pengamatan Struktur dan Sifat Fisik Serealia dan Umbi-umbian


I.          LANDASAN TEORI
1.      Serealia
Serealia termasuk di dalam divisio Spematophyta, kelas Anggiospermae, subkelas Monocotyledone, ordo Garaminales, dan family Graminae. Kelas gramineae dimanfaatkan terutama untuk memenuhi bahan pangan yang berupa sumber karbohidrat.
2.      Kacang-kacangan
Kacang-kacangan termasuk famili leguminosae atau disebut juga polongan mempunyai bentuk agak bulat, berat dan jenisnya  bervariasi. Kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati dan mempunyai daya guna yang sangat luas. Meskipun diantaranya dipakai sebagai sumber minyak kedelai dan kacang tanah.

3.      Umbi-umbian
Jenis umbi-umbian mengandung karbohidrat yang cukup tinggi dari 100 gram bahan. Sebaliknya kandungan protein dan lemak umbi-umbian tersebut sangat rendah. Khusus pada ubi jalar mengandung vitamin A cukup tinggi.
a.         Ubi kayu atau Singkong
Komponen fisik bi kayu terdiri dari kulit, biasanya terdapat dua lapis yaitu kulit luar dan kulit dalam. Kemudian diikuti oleh daging ubi kayu yang terdiri dari lapisan kambium dan daging umbi. Warna daging ubi kayu putih, kuning atau gading dan umbi tersebut ada manis dan ada pahit.
b.         Bengkuang dan Kerabatnya
wortel, lobak, dan bit adalah ternasuk dalam kerabat bengkuang (Pactryrihizus bulbosus). Ciri khas ketiga umbi tersebut adalah kulit umbinya lebih tipis dibandingkan umbi-umbian lain. Selain itu, bengkuang mengandung sedikit HCN, berasa segar dengan daging buah berwarna putih yang banyak mengandung karbohidrat. Sedangkan wortel banyak mengandung provitamin A. Umbi-umbian ini mengandung karbohidrat lebih sedikit tetapi mengandung air cukup banyak. Pada wortel mengandung vitamin A tinggi (syarief et al,1988).
c.         Ubi jalar
Secara fisik, kulit ubi jalar lebih tipis dibandingkan kulit ubi kayu dan merupakan umbi dari bagian batang tanaman. Warna kulit ubi jalar bervariasi dan tidak selalu sama dengan warna umbi. Warna daging umbinya bermacam-macam, dapat berwarna putih, kuning, jingga, kemerahan atau keabuan. Demikian pula bentuk umbinya seringkali tidak seragam.
Umbinya dimakan setelah direbus atau dibakar atau diolah lebih lanjut untuk bahan industri tepung alkohol, sari karotin, bahkan perekat atau sirop. Zat patinya merupakan salah satu bahan dalam pembuatan tekstil atau kertas. Daun bersama batang mudanya digunakan untuk sayuran. Juga dipakai sebagai bahan ternak.


download full laporan : click here

Comments
0 Comments

0 komentar: