BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Protein berasal dari bahas Yunani yaitu
“proteios” yang berarti bertingkat pertama. Protein merupakan makromolekul yang
menyusun lebih dari separuh bagian dari sel. Protein menentukan ukuran dan
struktur sel, komponen utama struktur sel dari system komunikasi antar sel
serta sebagai katalis berbagai reaksi biokimia di dalam sel. Karena itulah
sebagian besar aktifitas penelitian biokimia tertuju pada protein khususnya
hormone, antibody, dan enzim.
Semua
jenis protein terdiri dari rangkaian dan kombinasi dari 20 asam amino. Setiap
jenis protein mempunyai jumlah dan urutan asam amino yang khas. Di dalam sel,
protein terdapat pada membrane plasma maupun membrane internal yang menyusn
organel sel seperti mitokondria, reticulum endoplasma, nucleus, dan beadan
golgi dengan fungsi yang berbeda-beda tergantung pada tempatnya.
Protein-protein yang terlibat dalam reaksi sebagian berupa enzim.
Protein merupakan komponen utama bagi
semua benda hidup termasuk mikroorganisme, hewan, dan tumbuhan. Protein
merupakan rantaian gabungan 22 jenis asam amino protein ini memainkan berbagai peranan dalam benda hidup dan
bertanggung jawab untuk fungsi dan ciri-ciri benda hidup. Keistimewaan lain
dari protein ini adalah strukturnya yang mengandung N, C, H, O, dan S
kadang-kadang P, Fe, dan Cu.
Dengan demikian maka salah satu cara
terpenting yang cukupp spesifik untuk menentukan jumlah protein secara
kuantitatif adalah dengan penetuan kandungan N yang ada dalam bahan makanan
atau bahan lain.
download makalah full click here